InstaForex

Minggu, 02 Januari 2011

Askep Variola

1.      Definisi Variola
Variola adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh virus variola major atau variola minor. Penyakit ini dikenal dengan nama Latinnya, variola atau variola vera, yang berasal dari kata Latin varius, yang berarti “berbintik”, atau varus yang artinya “jerawat”.
Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit serta di mulut dan kerongkongan. Di kulit, penyakit ini menyebabkan ruam, dan kemudian luka berisi cairan. V. major menyebabkan penyakit yang lebih serius dengan tingkat kematian 30–35%. V. minor menyebabkan penyakit yang lebih ringan (dikenal juga dengan alastrim, cottonpox, milkpox, whitepox, dan Cuban itch) yang menyebabkan kematian pada 1% penderitanya.Akibat jangka panjang infeksi V. major adalah bekas luka, umumnya di wajah, yang terjadi pada 65–85% penderita

2.      Anatomi fisiologi


Organ kulit :
1.   Epidermis (Kutilkula) Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa lapisan, antara lain seperti berikut :
a)   Stratum korneum yang disebut juga lapisan zat tanduk.
Letak lapisan ini berada paling luar dan merupakan kulit mati. Jaringan epidermis ini disusun oleh 50 lapisan sel-sel mati, dan akan mengalami pengelupasansecara perlahan-lahan, digantikan dengan sel telur yang baru.
b)   Stratum lusidum, yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit dan rambut. Semakin banyak melanin yang dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna kulit akan menjadi semakin gelap. Coba Anda perhatikan kulit orang “suku Dani di Irian dengan suku Dayak di Kalimantan pada Gambar 7.8!
Jika dikaitkan dengan hal ini apa yang terjadi pada kulit dari kedua suku tersebut? Selain memberikan warna pada kulit, melanin ini juga berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit dari sinar ultraviolet matahari yang dapat membahayakan kulit. Walaupun sebenarnya dalam jumlah yang tepat sinar ultraviolet ini bermanfaat untuk mengubah lemaktertentu di kulit menjadi vitamin D, tetapi dalam jumlah yang berlebihan sangat berbahaya bagi kulit. Kadang-kadang seseorang menghindari sinar matahari di siang hari yang terik, karena ingin menghindari sinar ultraviolet ini. Hal ini disebabkan karena ternyata sinar ultraviolet ini dapat membuat kulit semakin hitam. Berdasarkan riset, sinar ultraviolet
dapat merangsang pembentukan melanosit menjadi lebih banyak untuk tujuan perlindungan terhadap kulit. Sedangkan jika kita lihat seseorang mempunyai kulit kuning langsat, ini disebabkan orang tersebut memiliki pigmen karoten.
c) Stratum granulosum, yang menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin. Lapisan ini terdiri atas sel-sel hidup dan terletak pada bagian paling bawah dari jaringan epidermis. d) Stratum germinativum, sering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah. Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel kulit teluar. Sel-sel yang baru terbentuk akan mendorong sel-sel yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan didorong dari bawah oleh sel yang lebih baru lagi. Pada saat yang sama sel-sel lapisan paling luar mengelupas dan gugur.
2)   Jaringan dermis; memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut. Folikel rambut dan struktur sekitarnya
a)   Akar Rambut
Di sekitar akar rambut terdapat otot polos penegak rambut (Musculus arektor pili), dan ujung saraf indera perasa nyeri. Udara dingin akan membuat otot-otot ini berkontraksi dan mengakibatkan rambut akan berdiri. Adanya saraf-saraf perasa mengakibatkan rasa nyeri apabila rambut dicabut.
b)   Pembuluh Darah
Pembuluh darah banyak terdapat di sekitar akar rambut. Melalui pembuluh darah ini akar-akar rambut mendapatkan makanan, sehingga rambut dapat tumbuh.
c)   Kelenjar Minyak (glandula sebasea)
Kelenjar minyak terdapat di sekitar akar rambut. Adanya kelenjar minyak ini dapat menjaga agar rambut tidak kering.
d)   Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat dapat menghasilkan keringat. Kelenjar keringat berbentuk botol dan bermuara di dalam folikel rambut. Bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar keringat adalah bagian kepala, muka, sekitar hidung, dan lain-lain. Kelenjar keringat tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki.


e)   Serabut Saraf
Pada lapisan dermis terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya.Jaringan dermis juga dapat menghasilkan zat feromon, yaitu suatu zat yang memiliki bau khas pada seorang wanita maupun laki-laki. Feromon ini dapat memikat lawan jenisDermis (Kulit Jangat)

3.      Etiologi
Virus poxvirus dikenal 2 tipe virus yang hamper identik tetapi menyebabkan 2 tipe variola, diantaranya:
a. Variola mayor
b. Variola minor.

4.      Manifestasi klinis
1. Panas
2. Pusing
3. Tidak ada nafsu makan
4. Nyeri diotot dan tulang
5. Ruam dikulit
6. Berwarna kemerahan
7. Bentol-bentol
8. Terdapat cairan , nanah, dan darah

5.      Patofisiologi
Masa inkubasi antara kontraksi dan jelas gejala pertama dari penyakit ini sekitar 12 hari. Setelah terhirup, virus variola besar menyerang orofaringeal (mulut dan tenggorokan) atau mukosa pernapasan, berpindah ke kelenjar getah bening regional, dan mulai berkembang biak. Pada tahap awal pertumbuhan virus tampaknya berpindah dari sel ke sel, tetapi sekitar 12 hari, lisis sel yang terinfeksi banyak terjadi dan virus ditemukan dalam aliran darah dalam jumlah besar (ini disebut viremia), dan gelombang kedua perkalian terjadi di limpa, sumsum tulang, dan kelenjar getah bening. Gejala awal atau prodromal mirip dengan penyakit virus lainnya seperti influenza dan flu biasa: demam (minimal 38,5 ° C (101 ° F)), nyeri otot, malaise, sakit kepala, sujud, dan sebagai saluran pencernaan umumnya terlibat mual dan muntah dan sakit punggung sering terjadi. The prodrome, atau tahap preeruptive, biasanya berlangsung 2-4 hari. Dengan hari 12-15 bintik kemerahan pertama terlihat lesi-kecil yang disebut enanthem-muncul pada selaput lendir dari mulut, lidah, langit-langit mulut, dan tenggorokan, dan suhu jatuh ke mendekati normal. Lesi ini cepat membesar dan pecah, melepaskan sejumlah besar virus ke dalam air liur.
Virus Cacar preferentially menyerang sel kulit, menyebabkan jerawat karakteristik (disebut makula) yang berhubungan dengan penyakit. ruam Sebuah berkembang pada kulit 24 sampai 48 jam setelah lesi pada selaput lendir muncul. Biasanya makula pertama muncul di dahi, lalu dengan cepat menyebar ke seluruh wajah, bagian proksimal kaki, bagasi, dan terakhir ke bagian distal dari ekstremitas. Proses ini memakan waktu tidak lebih dari 24 sampai 36 jam, setelah tidak ada lesi baru muncul  Pada titik infeksi variola besar dapat mengambil kursus yang sangat berbeda, sehingga dalam empat jenis penyakit cacar berdasarkan klasifikasi Rao. Biasa, dimodifikasi, ganas (atau flat), dan perdarahan. Secara historis, cacar memiliki tingkat kematian secara keseluruhan sekitar 30%, namun bentuk ganas dan perdarahan biasanya berakibat fatal
6.            Komplikasi
1.      Bronkopneumania
2.      Infeksi kulit sekunder (furunkel, impetigo)
3.      Ulkus kornea
4.      Ensefalitis
5.      Effluvium
6.      Telogen dalam 3-4 bulan.

7.      Penatalaksanaan Medis
1.      Anak usia 12-18 bulan yang belum terkena cacar air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi.
2.      Anak usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum terinfeksi cacar air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi.
3.      Orang dewasa yang belum mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal di lingkungan yang rentan penularan cacar air, seperti di sekolah, panti penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau barak militer.
4.      Wanita usia produktif yang belum pernah terkena cacar air dan tidak sedang hamil.
5.      Orang dewasa dan remaja yang belum terkena cacar air dan tinggal dengan anak-anak.
6.      Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum mengalami cacar air





ASUHAN KEPERAWATAN

1.      Pengkajian
a.       Biodata
b.      Riwyat kesehatan
c.       Pola fungsi kesehatan
d.      Pola persepsi terhadap kesehatan
e.       Pola aktivitas latihan
f.        Pola istirahat tidur
g.       Pola nutrisi metabolic
h.       Pola elimnesi
i.         Pola kognitif perceptual
j.        Pola peran hubungan
k.      Pola nilai dan kepercayaan
l.         Pola konep diri
m.     Pola seksual reproduksi

2.      Diagnosa Keperawatan
a.       Gangguan integritas kulit b/d Trauma
b.      Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d kerusakan kulit/jaringan
c.       Potensial penularan infeksi b/d kerusakan perlindungan kulit
d.      Kurang pengetahuan b/d salah interpretasi informasi

3.      Intervensi Keperawatan
a.       Gangguan integritas kulit b/d Trauma
Tujuan :
Ø      Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi
Kh :
Ä     Mencapai penyembuhan tepat waktu
Ä     Menunjukan regenerasi jaringan
Intervensi :
-         Kaji ukuran warna kedalaman luka
Rasional: memberikan informasi dasar
-         Siapkan dan bantu prosedur balutan
Rasional: dibunakan untuk penutupn
-         Tinggikan area graft bila mungkin/tepat
Rasional: menurunkan pembekakan
-         Berikan perawatan luka
Rasional: menyiapkan jaringan  baru karena infeksi

b.      Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d kerusakan kulit/jaringan
Tujuan :
Ø      Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi
KH :
Ä     Nyeri berkurang dan terkontrol
Ä     Ekspresi wajah rileks
Intervensi :
-         Berikan tempat tidur yang nyaman
Rasional: membantu menurunkan nyeri
-         Tutup luka sesegera mungkin
Rasional: Perubahan suhu dapat menyebabkan nyeri hebat
-         Berikan analgesik
Rasional: untuk menurunkan nyeri
-         Kaji keluhan nyeri
Rasional: mengetahui seberapa darajat nyeri yang dirasakan

c.       Potensial penyebaran infeksi b/d kerusakan perlindungan kulit
Tujuan :
Ø      Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi
KH :
Ä     Penularan/penyebarab infeksi berkurang atau berhenti
Ä     Cidera kulit membaik
Intervensi :
-         Pantau suhu
      Rasional: Indikasi awal adanya tanda infeksi
-         Kaji lokasi atau letak terjadinya infeksi
      Rasional: Untuk mempermudah dalam melakukan perawatan dan tindakan yg akan dilakukan selanjutnya
-         Berikan tindakan septik dan aseptik
      Rasional: meminimalisir perkembangbiakan virus
-         Kolaborasi dengan im medis(Dokter) dalam pemberian obat sesuai indikasi berupa obat antibiotic dan krim
      Rasional: Membantu proses penyembuhan sehiungga tidak terjadi komplikasi
d.      Kurang pengetahuan b/d salah interpretasi informasi
Tujuan :
Ø      Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi
KH :
Ä     Menatakan pemahaman kondisi prognosis dan pengobatan
Ä     Melakukan dengan benar tindakan tertentu
Intervensi :
-         Kaji ulang prognosis dan harapan yang akan datang
Rasional: Memberikan dasar pengetahuan dan informasi
-         Diskusikan harapan pasien untuk kembali kerumah
Rasional: Pasien sering kali sulit memutuskan untuk pulsng
-         Diskusiksn perawatan kulit
Rasional: luka pada kulit dapat sembuh
-         Jelaskan proses terbentuknya jaringan
Rasional: meningkatkan pertumbuhan kulit kembali yang optimal



PENUTUP

1.      Kesimpulan
 Variola dari muka bumi akibat keberhasilan usaha vaksi- Diajukan pada Pertemuan Ilmiah Berkala BKGAI (Badan Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia). Jakarta, 29 Juni – 1 Juli 1989. nasi cacar kira-kira 10 tahun yang lalu. Penyakit ini lenyap setelah dua kasus terakhir yaitu kasus alami di Etiopia dan kasus kontaminasi laboratorium di Birmingham, Inggris pada tahun 1978.Sejak dilaksanakannya program PPI (Pengembangan Program Immunisasi), yang meliputi vaksin DPT, TT, BCG, Polio-mielitis dan Campak, penurunan insidensi penyakit yang bersangkutan sangat terasa dengan jelas.

2.      Saran
Setelah penulis menjabarkan mengenai kasus variola, diharapkan memberi suatu pencerahan dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai kasus ini. Bila terjadi tanda-tanda variola sebaiknya segera periksa ke tenaga kesehatan terdekat agar tidak terjadi komplikasi. Jangan anggap remeh penyakit ini karena dapat berakibat fatal pada permukaan kulit. Bagi masyarakat alangkah baiknya menjaga kebersihan diri terutama usahakan mandi 2x dalam satu hari, untuk mencegah bakteri yang ada di tubuh masuk dan menginfeksi.
Disamping itu, dalam makalah ini juga penulis menyarankan kepada tenaga kesehatan diseluruh untuk lebih memperhatikan kasus penyakit mata ini dengan memberikan penyuluhan – penyuluhan pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar